BUOL-4 Anggota Koperasi Petani plasma yang bermitra dengan PT Hardaya Inti Plantations (HIP) di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah(Sulteng) masih terus melakukan penghentian aktifitas operasional hingga hari ini.
Penghentian Operasional para petani Perkebunan Plasma tersebut karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda negosiasi antara anggota koperasi dengan pemilik perkebunan kelapa sawit PT HIP di kabupaten Buol.
Dari hasil pantauan dan penelusuran media di lapangan, para petani akan terus melakukan penghentian operasional menunggu pemilik Perusahaan PT.HIP melakukan Negosiasi dengan para anggota Koperasi Plasma
Hal tersebut di nyatakan oleh salah satu Anggota Koperasi Plasma Asal Nusa Tenggaara Timur(NTT) yang sejak tahun 1995-1996 menjadi penduduk transmigrasi (Veronica) mengatakan penghentian operasional akan terus dihentikan sampai pemilik Perusahaan berhadapan langsung dengan mereka.
" Kami akan terus hentikan operasional sebelum Ibu Hardaya bertemu dengan kami karena sejak awal pada penanaman perdana Ibu Hardaya berjanji akan mensejahterakan kami para petani" Kata Veronica
Aksi Penghentian Operasional Koperasi Plasma tersebut di picu adanya dugaan hutang koperasi yang terus membengkak pada setiap tahunya
Lebih lanjut kata Veronika, penghentian operasional dilakukan Agar hutang tidak semakin membengkak.
" Aksi ini kami lakukan agar hutang tidak semakin membengkak, olehnya kami meminta Ibu Hardaya untuk bertemu langsung dengan Kami, " Pinta Veronika
Fatrisia Ain, Koordinator Forum Petani Plasma Buol (FPPB) mengatakan, aksi damai ini dilakukan karena selama ini upaya perjuangan petani pemilik lahan untuk mendapatkan keadilan terus mendapatkan hambatan, dan konflik.
" Aksi ini aksi damai dan semua yang terlibat dalam aksi ini adalah dari 4 anggota koperasi yang ada di 6 desa di Buol, murni para petani yang mau mendapatkan keadilan" Ungkap Fatrisia***