BUOL-Aksi Peniadaan pelayanan Poli di RSUD Buol Mendapat Sorotan Keras Dari Anggota DPRD Buol Komisi II Bidang Pendidikan dan Kesehatan Ahmat Andimaka S.ag.M.pd sangat menyayangkan aksi peniadaan pelayanan Poliklinik Rumah Sakit Mokoyurli Buol yang dilakukan oleh seluruh Dokter Spesialis pada hari kamis(29/03/2023) yang menyebabkan banyak pasien terlantar.
Politisi Partai Gerindra ini yang akrab disapa Andi Maka usai rapat paripurna DPRD pada Jumat(30/03/2023) mengatakan, bahwa dokter merupakan profesi yang mulia. Sehingga ia sangat menyayangkan seruan aksi mogok tersebut.
"Sedih hati saya mendengar kabar tersebut, bagai petir di siang bolong. Dokter itu profesi mulia yang mengutamakan keselamatan pasien
menurutnya, Perihal alasan wacana penurunan insentif dan Perubahan penerapan jasa BPJS dan juga rencana pengurangan tenaga Clining Servis jangan sampai mengabaikan Hati Nurani terhadap Pasien.
Selain itu kata dia, Dampak dari Keputusan yang diambil oleh managemen RSUD Buol sampai terjadi rencana pengurangan tenaga Clining Servis yang bekerja dilingkup RSUD yang semua rata-rata para ibu-ibu dari golongan tidak mampu,
" Olehnya jika polemik ini tidak mendapat titik temu maka kami dari perwakilan rakyat kedepan akan mengundang managemen Rumah Sakit Umum Daerah Buol, " Ucapnya
Diberitakan Sebelumnya Oleh Madia Ini, Seluruh dokter Spesialis Rumah Sakit Mokoyurli Kabupaten Buol Sulawesi Tengah Meniadakan Sementara pelayanan Poliklinik Kamis, 29/03/2023
Peniadaan pelayanan Poli oleh sejumlah dokter spesialis tersebut di akibatkan wacana pengurangan insentip petugas medis dan perubahan penerapan jasa BPJS oleh managemen Rumah sakit
Adapun sejumlah poliklinik yang tidak melayani pasien yakni, Obsgyn (Obstetri Ginekologi) Interna (Penyakit Dalam) Pediatri (Penyakit Anak) Bedah Anestesiologi THT-KL Patologi Klinik Neurologi (Saraf)
Aksi Para Dokter tersebut berdampak Pada seluruh Pasien dari berbagai wilayah resah dengan adanya pelayanan yang tidak kunjung ada oleh dokter di masing-masing Poliklinik***